Citraan yaitu kesan yang tertangkap dalam kalimat atau baris-baris puisi. Citraan bisa bisa kita rasakan melalui panca indera kita. Citraan digunakan dalam puisi dengan tujuan untuk memperkuat kesan puisi, sehingga ketika membaca puisi, seolah-olah kita bisa melihat, mendengar, merasa, mencium, dan meraba apa yang tertulis dalam puisi secara nyata.

Citraan penglihatan adalah citraan yang ditimbulkan oleh indra penglihatan (mata). Citraan ini paling sering digunakan oleh penyair. Citraan penglihatan mampu memberi rangsangan kepada indra penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Adapun imaji atau citraan yang terdapat dalam puisi doa karya chairil anwar ini ada dua jenis imaji yaitu citraan yang seolah olah mendengar citraan pengelihatan dan citraan peraba. Kumpulan puisi karya chairil anwar assalamualaikum sobat deweezz semuanya. citraan dalam puisi doa karya chairil anwar Pengertian puisi adalah suatu karya sastra 6) Citraan gerak adalah gambaran tentang sesuatu yang seolah-olah dapat bergerak. Dapat juga gambaran gerak pada umumnya. Apabila diperhatikan dengan saksama, teks puisi yang menggunakan citraan penglihatan adalah sebagai berikut. Waktu masih kanak-kanak kau Membuat perahu kertas dan kau Layarkan di tepi kali, alirnya sangat Tenang dan perahumu
untuk mencermati jenis citraan apa saja yang terdapat dalam kumpulan puisi . Ayat-ayat Api. karya Sapardi Djoko Damono. 2. Peneliti menandai dan mencatat bagian katakata atau kalimat- -kalimat yang berhubungan dengan aspek citraan puisi. 3. Peneliti mencatat data yang berhubungan dengan aspek citraan puisi. 4. Peneliti mengumpulkan data sesuai
Teknik-teknik penggunaan Contoh Imaji dalam Puisi merupakan kunci untuk menciptakan pengalaman visual yang kuat bagi pembaca. Berikut adalah beberapa teknik yang sering digunakan oleh para penyair: Simile: Teknik ini membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata “seperti” atau “seakan-akan”. Penggunaan citraan yang dimanfaatkan penyair dalam puisi “Engkau Salat dalam Hutan” dan puisi “Di Puncak Bukit Mangkoso” adalah citraan penglihatan (visual), citraan pendengaran (audiovisual), dan citraan gerak. Pemanfaatan citraan dalam puisi tersebut mampu menghidupkan imaji pembaca dalam merasakan apa yang dirasakan oleh penyair. O5h4jTk.
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/2
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/198
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/353
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/326
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/63
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/353
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/182
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/99
  • ilhk7x9yjw.pages.dev/21
  • contoh puisi yang mengandung citraan penglihatan